Beriklan di Blog Ini? .
MURAH DAN MUDAH.
Info Lebih Lanjut [ KONTAK KAMI]

Biografi Omar Khayyam

Salah seorang yang terlalu banyak mengukir sejarah adalah dikenal dengan nama Omar Khayyam. Berbagai kontribusi dan penemuan serta karya karya besarnya dikenal seantero dunia. Keahlian yang dimilikinya tidak hanya dalam satu bidang.Berbagai bidang menjadi makanan pengetahuan baginya. Ilmu ilmu astronomi, matematika telah akrab dalam kehidupannya. Bahkan dalam bidang yang tidak berkaitan dengan sains, dia juga dihormati yakninya sebagai penulis syair

Kehidupan Ommar Khayyam

Ommar Khayyam
Omar Khayyam yang terlahir dengan nama lengkap Ghiyatuddin Abul Fath Omar Ibn Ibrahim Al Khayyami berasal dari Naisaphur sebuah kota besar di provinsi Khurasan. Dia dilahirkan pada tanggal 18 Mei tahunn 429 H atau tahun 1038 M. Nama populer Omar Khayyam ini sendiri memiliki arti sejarah penting. Omar merupakan bagian dari namanya. Sementara itu julukan Khayyam merupakan sebutan bagi pekerjaan ayahnya. Khayyam diterjemahkan memilik arti pembuat tenda. Jadi Ommar Khayyam bisa diartikan Omar pembuat tenda. Bukan berarti Omar-nya yang bekerja sebagai pembuat tenda, melainkan pembuat tenda ini adalah pekerjaan bapaknya.

Masa pendidikannya dihabiskan di kota Balkh. Omar berguru kala itu dengan seorang ilmuwan ternama, Mohammad Mansuri. Selain gurunya Mohammad Mansuri, Omar juga menuntut ilmu dari wilayah Khurasan dari seorang yang bernama Imam Mowaffaq. Kala itu wilayah Khurasan bisa dibilang menjadi suatu kota pesaing bagi kota besar seperti Mesir dan Baghdad. Namun beberapa kondisi politik antara kerajaan kerajaan yang aktif memperluas daerah kekuasaan mereka membuat Omar agak mendapatkan kesulitan untuk menuntut ilmu. Baca: Kilas Matematikawan dari Negeri Arab.

Dalam pergaulannya, Omar memiliki sahabat yang Nizam Ismail ( juga dikenal dengan nama Nizam Al Mulk, Hassan Sabbah. Beserta Omar ketiga orang ini dikenal dengan istilah ‘Tiga Sahabat Dekat’. Nizam Al Mulk sempat menjadi penguasa saat itu, Hassan Sabbah mendatangi Nizam dan meminta kedudukan dalam pemerintahan. Berbeda dengan Hassan, Omar hanya meminta sebuah sebuah tempat untuk bisa belajar dan tempat untuk beribadah. Lebih dari itu ternyata Nizam juga memberikan biaya hidup kepada Khayyam yang dikala itu lumayan besar.

Beberapa ahli sejarah meragukan cerita pertemanan tiga sahabat di atas. Seorang ahli bernama Foroughi menyanggah kisah persahabatan tersebut karena perbedaan usia Omar dan Nizam mencapai 30 tahun. Sangat tidak mungkin mereka bisa bersahabat baik sebegitu dekatnya. Foroughi berasumsi bahwa kisah ini ada karena ke-tiga tokoh di atas sama sama memiliki popularitas yang tinggi sehingga masyarakat cendrung menghubung-hubungkan mereka.

Omar yang popular dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki beserta karangan sastranya. Sementara itu Hassan terkenal dengan sifat pemberontaknya sehingga menciptakan suatu gerakan pemberontakan. Nizam Ismail sendiri dikenal dengan kekuasaan yang dimilikinya serta kemampuannya dalam mengendalikan serta menegakkan hukum dalam negerinya.

Hasil Temuan dan Tulisan Omar Khayyam

Omar berpindah ke daerah Samarkand di tahun 1070 M. Di kota tersebut dengan bantuan seorang ahli hukum (Abu Tahir), Omar berhasil menyelesaikan sebuah karya matematikanya yang berjudul Treatise on Demonstration of Problems of Algebra.

Pada tahun tahun selanjutnya Omar juga berhasil membuat sebuah buku yang berjudul Sharh ma ashkala min musadarat, Buku Uqlidis yang berisi Penjelasan Kesulitan dari Postulat Euclid. Omar Khayyam sosok yang sangat dikenal dalam sejarah manusia. Omar dikenal sebagai seorang ahli matematika, ahli dalam bidang astronomi bahkan dalam karya sastra sekalipun. Semasa hidupnya dia kenal pada masa Sultan Jalaludin Malik Syah Saljuqi memberikan koreksi terhadap sistem kalender persia. Perbaikan sistem kalender sebelumnya juga pernah dilakukan oleh beberapa bangsa eropa seperti Julius Caesar yang memperbaharui sistem penanggalan Sosigenes. Di Eropa juga dikenal koreksi kalender Gregorian oleh Aloysius Lilius atas perintah Paus Gregorius XIII pada tahun 1552.

Dalam bidang matematika salah satu sumbangsih Omar Khayyam yang terkenal adalah dengan menyelesaikan sebuah persamaan pangkat tiga dengan menggunakan geometri. Ini artinya, Omar Khayyam menjadi orang pertama yang menjembatani hubungan antara aljabar dan geometri. Metoda yang digunakan yaitu dengan mencari perpotongan parabola dengan sebuah lingkaran ketika menyelesaikan sebuah persamaan aljabar berpangkat tiga.

Dalam bidang astronomi, penjelasan mengenai koreksi kalender oleh Omar Khayyam yaitu dalam hal akurasi jumlah hari dalam satu tahun. Memang sebelumnya telah dikenal hari dalam sau tahun yaitu 365. Namun Omar Khayyam memberikan nilai yang lebih akurat hingga mencapai lebih banyak angka dibelakang koma. Nilai itu yang dia dapat adalah 365.24219858156 hari untuk satu tahun. Orang orang sering membulatkannya menjadi 365.25. Oleh sebab itu maka tahun kabisat (jumlah hari dalam satu tahun 366) terjadi 4 tahun sekali. Dri perhitungan sisa 0.25 jika dikali 4 maka didapatkan hasil 1. Sehingga dalam perioda 4 tahun sekali ditambahkan 1 hari lagi dalam 1 tahun.
Berbicara mengenai masalah sastra, Omar Khayyam pasti tak akan terlewatkan. Sebuah karya beliau denga judul Rubayyat telah menjadi karya yang sangat populer. Rubayyat ini telah diterjemahkan keberbagai bahasa, di dunia, mulai dari bahasa Inggris, Latin, bahasa Jerman, bahasa prancis dan lain lain. Rubayyat ini merupakan sebuah karya sastra yang terdiri dari 4 baris. Bentuknya hampir sama dengan syair.

Semasa hidupnya kepercayaan Omar Khayyam menjadi suatu hal yang diperdebatkan kala itu. Untuk meluruskan semua opini yang ada maka dia pada akhirnya sempat menunaikan ibadah haji ke kota Makkah. Hal ini membuktikan bahwasanya dia adalah seorang Muslim. Pada akhirnya Omar wafat pada tanggal 4 Desember 1131 M di kota Nishapur tempat dimana dia dilahirkan. Makamnya sendiri tercatat berada di negara Iran (marthayunanda). Baca: Penemuan dan Hasil Karya Omar Khayyam.